Blogger Widgets

Rabu, 19 Februari 2014

Puisi karya bintang-bintang cilik peduli bencana

Gunung Meletus
Karya: Fika S.Y
Kelas 5A SDN Rungkut Menanggal II 583

Pada malam Kamis kau meletus
Mengeluarkan asap dan menyebar dimana-mana
Di Solo, Surabaya, Jogja, dan dimana-mana
Lalu aku pun memakai masker
Tak bisa bernafas
Mataku sakit
Aku lalu berdoa
Ya Tuhan, tolong hentikan
Letusan gunung ini
Akhirnya
Terima kasih Tuhan
Kau telah menghentikannya
Lewat berita kemarin
Di Surat kabar

Gunungku
Karya: Fikri Nur A.P.
SDN Rungkut Menanggal II

Gunungku
Bagiku kau adalah kehidupanku
Jika tiada kau dunia akan panas dan hampa
Gunungku
Mengapa engkau meletus begitu saja
Sudah banyak orang kau jadikan korban
Gunungku
Aku sudah mengerti dengan keadaanmu sekarang
Kau telah memuntahkan lahar, abu, lava, asap dan batu
Oh Gunungku
Aku berterima kasih padamu
Karena kau telah menyejukkan duniaku
Terima kasih gunung


Banjir
Karya Dafal SDN Kalirungkut I Kelas 4A
Air mengalir
Deras sekali
Rumah-rumah
Penuh air
Buku-buku
Hanyut tenggelam
Dan orang-orang
Sakit
Inilah banjir
Melanda Surabaya
Bencana Banjir
Karya: Nanda Fajar Kurnia P
SDN Rungkut Menanggal II/583
Bencana banjir
Banyak sampah berserakan
Air-air turun ke jalan
Macet dimana-mana
Banyak orang kehilangan tempat tinggalnya

Air... air... air...
Kau tenggelamkan kotaku
Kotaku penuh air
Banyak warga terpaksa menyingkir


Gunung Meletus
Karya Lidia
Pelajar Sekolah Dasar
Gunung meletus
Orang-orang berhanmburan
Kau muntahkan isi di dalamnya
Dan kau keluarkan asap tebal
Membuatku sesak tak bisa bernafas
Mungkin aku salah pada Tuhan
Hingga Tuhan turunkan bencana padaku
Alangkah malangnya bila terkena muntahanmu
Dan orang-orang yang selamat saja yang bisa melihatmu dari kejauhan
Tetapi
Kau juga membawa berkah di balik semua ini
Kau suburkan lahan-lahan
Semoga Tuhan hanya memberi bencana sekali ini saja

Gunung Meletus
Karya Farisa Nur Faida Ameilia
Pelajar Sekolah Dasar
Alangkah kejamnya kau
Kau mematikan banyak orang
Aku sangat sedih mendengarnya
Oh Gunung
Aku sangat sedih pada orang-orang yang terkena abumu
Aku juga sangat sedih pada anak-anak balita

Janganlah kau meletus lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar