Oleh :Rusli Akhmad Junaedi
“Manusia
itu tidak bisa sukses dalam semua hal, kita hanya butuh satu tempat untuk bisa
sukses”
Berprestasi merupakan impian banyak
orang. Mengukir nama dalam sejarah sebagai orang yang berpengaruh terhadap
perkembangan dunia merupakan kebahagian yang tak ternilai. Selama ini kita
mengenal banyak tokoh yang berprestasi dalam bidangnya. Masing-masing punya
cerita sendiri dalam meraih prestasinya.
Prestasi itu suatu hal yang dicapai
seseorang yang bisa meresap dengan apa yang ia raih. Kebanyakan orang bilang
berprestasi itu harus jadi juara atau menemukan sebuah penemuan menakjubkan.
Tapi, prestasi bukan hanya itu. Prestasi itu kompleks. Banyak cara untuk
berprestasi.
Dapat kita cermati, sesungguhnya
prestasi terasa membekas ketika kita bermanfaat buat orang lain. Bukan
penghargaan yang dikejar dari sebuah prestasi. Penghargaan dan pujian itu hanya
sekedar efek samping. Jadi, jangan pernah mengharapkan efek samping dalam
melakukan sesuatu. Mengharapkan penghargaan atau pujian sama halnya kita
mengharap pamrih atas segala yang diperbuat. Pamrih membuat kebaikan dan
prestasi kita menjadi hambar. Dan yang perlu ditanamkan dalam hati kita bahwa
sebenarnya berprestasi itu mudah dan banyak caranya.
Kok bisa berprestasi itu mudah?
Bisa, karena orang-orang yang ingin
berprestasi selalu mempunyai keinginan yang amat kuat dalam meraih impian.
Berprestasi itu urusan jiwa dan raga, jadi keduanya harus bersinergi agar
menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan inilah yang akan menuntun kita
dalam berprestasi.
Bagi kita yang ingin berprestasi
ingatlah selalu kalimat ini, “Tempat duduk menentukan prestasi.”Yang
dimaksud tempat duduk adalah cara kita dalam menempatkan diri atau beradaptasi.
Pintarkan diri kita dalam melihat peluang dan mengubahnya berlian.
Be
Active !
Untuk menjadi seorang yang
berprestasi kita harus aktif. Aktif dalam hal apa? Kita harus aktif dalam
segala hal yang positif yang membantu kita berprestasi. Mulailah dari hal kecil.
Sebab, dari hal kecil itu akan tercipta sesuatu yang besar. Untuk menjadi
seorang yang aktif, kita juga harus berteman dengan orang-orang yang aktif
pula. Bersama merekalah semangat kita terus tumbuh dan kian membara.
Hancurkan
Tembok Penghalangnya
“Hidup ini tak
semulus paha Cherrybelle,” kata Anggun C. Sasmi. Hidup itu pasti ada cobaannya.
Cobaan inilah yang menjadi tembok penghalang untuk meraih prestasi. Terkadang,
apabila kita sampai pada titik buntu, racun-racun negatif akan mudah masuk dalam
pikiran kita. Rasa malas dan mudah menyerah, dua racun ini yang acapkali melumpuhkan
semangat kita dalam mengejar prestasi.
Bagaimana cara mengatasinya? Cara
paling efektif untuk mengatasi hal ini yaitu dengan terus memacu seribu langkah
kita. Terus bergerak, jangan berhenti. Sebab, kalau kita melambatkan intensitas
langkah, racun-racun negatif akan kembali mencari celah untuk melemahkan,
bahkan menghentikan sampai kita benar-benar berhenti dan berpangku tangan
memandangi impian yang melambung tinggi melayang-layang di langit. Jadi, terus
bergerak dan tangkap mimpimu!
Jangan
Lupakan Belahan Jiwa
Kita hidup tak
sendiri. Kita hidup dengan orang-orang yang selama ini mengasihi kita dari
kecil hingga kini. Orang tua, saudara, sahabat, teman, guru, dan orang-orang
tidak pernah kita kenal sebelumnya merupakan belahan jiwa yang tak boleh
dilupakan. Dengan doa merekalah kita bisa seperti ini. Prestasi yang diraih
bukan semata-mata hasil jerih payah kita sendiri, namun ada mereka semua orang-orang
terkasih yang membantu kita untuk berprestasi. Jangan lupakan belahan jiwa.
Separuh dari prestasi kita ada karena mereka.
Jadilah
Pendengar Yang Baik
Tuhan memberikan kedua telinga yang
amat indah untuk mendengar. Selain itu, Tuhan juga memberikan kita satu mulut
yang amat berharga untuk bicara. Mengapa Allah memberikan kita dua telinga,
bukan dua mulut? Allah ingin kita lebih banyak mendengar daripada bicara. Dengan
lebih banyak mendengar kita dapat lebih memahami. Jadi, biasakan menjadi pendengar
yang baik. Pendengar yang baik pantang menyela pembicaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar