Blogger Widgets

Sabtu, 11 Januari 2014

Puisi TELAH AKU ALAMATKAN Karya: Moh Ghufron Cholid

TELAH AKU ALAMATKAN
Karya: Moh Ghufron Cholid telah aku alamatkan rindu pada angin yang merayu sepimu pada detak jam yang membangunkan mimpimu pada karang yang meneguhkan yakinmu sudahkah kau terima segenap jiwa atau telah menjadi pasir dihempas ombak wasangka telah aku alamatkan namamu dalam doaku yang menjelma pohon waktu yang melebatkan dedaun ingatan pernahkah kau sebut namaku di sela helaan nafasmu atau aku telah jadi abu sepanjang kecupan usiamu telah aku alamatkan cintaku biarkan Tuhan yang tahu sampai kita menyatu seperti gula dalam air semisal garam dalam laut zikir aku percaya kalau sudah jodoh takkan ke mana 2011-2014



Profil Penulis:

Moh. Ghufron Cholid adalah nama pena dari Moh. Gufron, S.Sos.I. Ia dilahirkan di Bangkalan, 7 Januari 1986. Ia adalah alumni TMI Al-Amien Prenduan, alumni IDIA Prenduan, Pembina Sanggar Sastra Al-Amien (SSA), pendiri Dengan Puisi Kutebar Cinta di facebook.

Karya-karyanya tersiar di Mingguan Malaysia, Mingguan Wanita Malaysia, Mingguan Warta Perdana, Utusan Borneo, New Sabah Time, Tunas Cipta Malaysia, dll. Juga terkumpul dalam berbagai antologi bersama yang terbit di dalam dan luar negeri seperti: Menyirat Cinta Haqiqi, Sinar Siddiq, Unggun Kebahagiaan (terbit di Malaysia), Negeri Cincin Api, Akar Jejak, Epitaf Arau, Senyawa Kata Kita, dll.

Antologi Puisi ‘Kamar Hati’ adalah antologi puisi tunggalnya yang baru terbit. Beberapa puisinya pernah dibacakan di Japan Foundation Jakarta (10 Agustus 2012), di UPSI Perak Malaysia dalam Temu Penyair NUMERA dan Launching buku Menyirat Cinta Haqiqi (25 Februari 2012), di Rumah PENA Kuala Lumpur Malaysia (2 Maret 2012), di Rumah Makan Biyung Surabaya dalam buka bersama Pipiet Senja (30 Juli 2012), di Boek Bengkong Kaliurang Jogja dalam Save Palestina (27 November 2012).

Pada Lomba Surat Terbuka yang diadakan FAM Indonesia dengan tema, “Proses Kreatifku, Suka Duka Menulis” salah satu suratnya terpilih sebagai pemenang terbaik tiga. Ia berhak mendapatkan paket buku antologi puisi terbitan FAM Publishing dan piagam penghargaan. Salah satu puisinya juga lolos dalam proyek antologi puisi yang diadakan FAM Indonesia, bertema “Pahlawan di Mataku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar