Blogger Widgets

Minggu, 05 Januari 2014

Kegelapan cita- citaku oleh Adinda N Yunita



 Di kota yang penuh dengan debu
Aku tak dapat tertawa riang dan aku menundukkan kepala
Tak ada yang tahu siapa aku sebenarnya
Aku tidak pernah merasakan sehampa ini sebelumnya

Langkah demi langkah kakiku menuju tanpa arah
Bagaikan manusia yang telah dicabut roh dari tubuhku
Terasa aneh aku terlahir di dunia penuh ilusi
Berharap ada malaikat mencabut nyawaku detik ini

Kurasakan bisikan hati yang kelam berbicara
pernahkah engkau melihat
sebatang pohon rimbun yang pernah menyejukan dunia ini
pernahkah engkau berfikir
akan perjuangan pohon itu
hujan badaipun tidak mau ketinggalan untuk mengujinya

semakin kita besar semakin banyak rintangan hidup didunia ini
semakin kita sukses maka semakin banyak juga cobaan yang harus dilewati.
maka sudah kokoh kah jiwamu.
sudah mantapkah mental mu

Saat sang surya mulai terbit
Berjuta langkah kehidupan yang kamu lalui
Menuju benuai padi yang embentang di permukaan bumi

Saat sang mentari mulai terik
Bertetesan keringat jiwa seseorang yang dialami
Beribu rasa penat yang dilewati
Hanya untuk memenuhi
tanggung jawab dalam hidupmu ini

Manusia lainnya tengah berusaha menjaga kepingan asanya
Agar tak pupus oleh gelapnya kehidupan
Kusadar bodohnya diriku mengeluh tanpa alasan
Lucunya diriku membiarkan orang lain menertawakanku
Takkan kubiarkan raga ini hidup seperti mayat kaku
Kuyakin  Tuhan selalu berada di jantungku
Mengajakku untuk bangkit meraih cita-cita yang daku impikan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar